Perjalanan cintaku tak temui titik terang
Yang ku jumpai hanya sebuah jurang keputus-asaan
Dihantui bayang-bayang kegagalan
Di sana ku menjerit histeris teriris kesakitan
Coba menahan luka yangsemakin lama menyayat lebih dalam
Cintamu duri, sayangmu racun
Perhatianmu sampah, senyummu busuk
Aku masih diam tertunduk bendung air mata
Ratapi kebodohan mencintaimu
Kekeliruan terima perhatianmu
Dan penyesalan balas senyummu
Aku wanita kuat yang kau pecundangi
Aku pemenang yang kau kalahkan
Aku yang terbaik tapi dia yang kau juarakan
Sekejap kau
remukkan tekadku yang mencoba bangkit
Bawaku jatuh
dalam dimensi mimpi kelam
Celupkanku
dalam lubang kekecewaan
Aku kembali
tertunduk
Kini lututku
tertekuk, mengangkat tangan lalu bersuara melas
Dengan
kekuatan terakhir ku berharap Tuhan selamatkanku
Atau kirim
malaikat tuk jemputmu dengan kematian
Dan akhiri
keteraniayaan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar